Jumat, 27 Maret 2015

KISAH SEDIH RASULULLAH SAW





KISAH SEDIH RASULULLAH
Walaupun mungkin ada sebagian teman yang sudah tau ... tapi tidak mengapa ya saya posting kembali ...
Semoga dengan membaca kisah ini  menambah rasa cinta kita kepada baginda Rasulullah Saw, karena  cinta memang tidak bisa datang dengan sendirinya, untuk menumbuhkan kecintaan kepada beliau  kita harus banyak mengenal beliau  yang sebenarnya melalui Al-qur’an dan sunnah-sunnahnya. Sungguh semakin  mengenal Rasulullah Saw kita akan semakin mencintainya...

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas  r.a. bahwa pada saat dekat ajal Rasulullah Saw beliau menyuruh Bilal bin Rabah azan untuk mengerjakan shalat. Lalu berkumpulah para muhajirin dan ansar di mesjid, kemudian Rasulullah Saw menunaikan shalat 2 rakaat bersama semua yang hadir. Setelah selesai mengerjakan shalat  beliau bangun dan naik ke atas mimbar  dan berkata “ Alhamdulillah, wahai  para muslimin sesungguhnya saya adalah  seorang nabi  yang diutus  dan mengajak  orang kepada jalan  Allah dengan izin-Nya, dan saya ini adalah sebagai saudara kandung kamu, yang kasih sayang kepada kamu semua seperti seorang ayah. Oleh karena  itu kalau sesiapa mempunyai hak untuk dituntut maka hendaklah  dia bangun dan memberi tahu saya sebelum saya dituntut dihari kiamat. Rasulullah berkata sebanyak tiga kali kemudian ada seorang lelaki yang bernama Ukasyah Bin Muhshan dan berkata:
Demi ayah dan ibuku Ya Rasulullah  kalau anda mengumumkan kepada kami berkali-kali sudah tentu saya tidak mahu mengemukakan  hal ini. Lalu Ukasyah berkata lagi:
“Sesungguhnya dalam perang badar saya bersamamu pada waktu itu  saya mengikuti unta anda dari belakang setelah dekat  saya pun turun menghampiri anda dengan tujuan supaya dapat mencium peha anda. Tetapi anda telah mengambil tongkat dan memukul  unta anda supaya berjalan cepat, yang mana  pada waktu itu  anda terpukul  pada tulang rusuk saya. Oleh karena itu saya hendak tahu anda sengaja  atau cuma hendak memukul unta tersebut.
Rasulullah Saw berkata: “wahai ukasyah, saya sengaja memukul kamu. Kemudian Rasulullah Saw  berkata kepada Bilal “ wahai bilal kamu  pergi  ke rumah Fatimah  dan ambilkan tongkat  aku kemari . Bilal keluar menuju rumah Fatimah sambil meletakan tangannya  dia atas kepala  sambil berkata “ Rasulullah  telah menyediakan dirinya untuk di balas (qishas). Setelah Bilal sampai  di rumah Fatimah  maka Bilalpun memberi salam  dan mengetuk pintu  kemudian Fatimah r.a. menyahut dengan berkata “siapakah dipintu? Lalu Bilal bekata” Saya Bilal, saya diperintahkan Rasulullah Saw  untuk mengambil  tongkatnya. Kemudian Fatimah berkata “ wahai Bilal untuk apa  ayahku  meminta  tongkatnya ? “wahai Fatimah Rasulullah Saw  telah menyediakan dirinya untuk di qishas “ wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya  untuk mengqishas Rasulullah Saw? Bilal tidak menjawab  pertanyaan Fatimah r.a. ketika Fatimah memberikan tongkat tersebut Bilalpun  membawa kepada Nabi. Setelah Rasululah saw menerima tongkatnya tersebut dari Bilal beliaupun menyerahkan kepada Ukasyah. Melihat hal yang demikian  maka Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. tampil ke hadapan sambil berkata” “ wahai Ukasyah  janganlah kamu qishas baginda Rasulullah Saw tetapi kamu qishaslah kami berdua. Apabila Rasulullah Saw mendengar kata-kata Abu Bakar  dan Umar maka dengan segra baginda berkata “ wahai Abu Bakar dan Umar, duduklah  kamu  sesungguhnya Allah Swt  telah menetapkan untuk kalian berdua”.
Kemudian Ali r.a. bangun dan berkata “wahai Ukasyah aku adalah orang yang senantiasa berada di samping Rasulullah oleh itu  kamu pukulah aku  dan jangan kamu mengqishas Rasulullah Saw. Lalu Rasulullah Saw berkata “ wahai Ali  duduklah  kamu sesungguhnya Allah Swt telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu. Setelah itu Hasan dan Husin bangun dan berkata  “wahai Ukasyah  bukan kamu tidak tahu bahwa  kami ini adalah cucu Rasulullah  Saw kalau kamu mengqishas kami sama dengan menqishas Rasulullah Saw. Mendengar kata-kata cucunya  Rasulullah Saw pun berkata “wahai buah hatiku  duduklah kamu  berdua. Rasulullah Saw berkata “wahai Ukasyah, pukulah saya kalau kamu hendak memukulku”. Kemudian Ukasyah  berkata “ Ya Rasulullah anda  telah memukul saya sewaktu  saya tidak memakai baju . Maka Rasulullah Saw membuka  baju. Maka menangislah semua yang hadir. Ketika Ukasyah melihat tubuh  badan Rasulullah Saw maka diapun  memeluk  beliau  dan berkata “saya tebus anda dengan jiwa saya, ya Rasulullah Saw siapakah yang sanggup  memukul anda saya melakukan begini  adalah supaya badan anda  yang dimuliakan  oleh Allah Swt  bersentuhan  dengan badan saya yang hina  dan Allah  Swt  menjaga kulit  tubuh saya  dari neraka dengan kemulianmu. Kemudian Rasulullah Saw  berkata “ Dengarlah kamu sekalian  sekiranya kamu hendak melihat ahli surga  inilah orangnya. Kemudian semua  para jemaah  bersalaman  atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa  yang sangat genting itu. “wahai Ukasyah, inilah  keuntungan  yang paling  besar  bagimu, engkau telah memperoleh  derajat yang tinggi  dan bertemankan Rasulullah Saw di dala surga.

Semoga bermanfaat...

By Wartini