KISAH SEDIH RASULULLAH
Walaupun mungkin ada sebagian teman yang sudah tau ... tapi tidak
mengapa ya saya posting kembali ...
Semoga dengan membaca kisah ini
menambah rasa cinta kita kepada baginda Rasulullah Saw, karena cinta memang tidak bisa datang dengan
sendirinya, untuk menumbuhkan kecintaan kepada beliau kita harus banyak mengenal beliau yang sebenarnya melalui Al-qur’an dan
sunnah-sunnahnya. Sungguh semakin
mengenal Rasulullah Saw kita akan semakin mencintainya...
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas
r.a. bahwa pada saat dekat ajal Rasulullah Saw beliau menyuruh Bilal bin
Rabah azan untuk mengerjakan shalat. Lalu berkumpulah para muhajirin dan ansar
di mesjid, kemudian Rasulullah Saw menunaikan shalat 2 rakaat bersama semua
yang hadir. Setelah selesai mengerjakan shalat
beliau bangun dan naik ke atas mimbar
dan berkata “ Alhamdulillah, wahai
para muslimin sesungguhnya saya adalah
seorang nabi yang diutus dan mengajak
orang kepada jalan Allah dengan
izin-Nya, dan saya ini adalah sebagai saudara kandung kamu, yang kasih sayang
kepada kamu semua seperti seorang ayah. Oleh karena itu kalau sesiapa mempunyai hak untuk dituntut
maka hendaklah dia bangun dan memberi
tahu saya sebelum saya dituntut dihari kiamat. Rasulullah berkata sebanyak tiga
kali kemudian ada seorang lelaki yang bernama Ukasyah Bin Muhshan dan berkata:
Demi ayah dan ibuku Ya Rasulullah
kalau anda mengumumkan kepada kami berkali-kali sudah tentu saya tidak
mahu mengemukakan hal ini. Lalu Ukasyah
berkata lagi:
“Sesungguhnya dalam perang badar saya bersamamu pada waktu itu saya mengikuti unta anda dari belakang
setelah dekat saya pun turun menghampiri
anda dengan tujuan supaya dapat mencium peha anda. Tetapi anda telah mengambil
tongkat dan memukul unta anda supaya
berjalan cepat, yang mana pada waktu
itu anda terpukul pada tulang rusuk saya. Oleh karena itu saya hendak
tahu anda sengaja atau cuma hendak
memukul unta tersebut.
Rasulullah Saw berkata: “wahai ukasyah, saya sengaja memukul kamu.
Kemudian Rasulullah Saw berkata kepada
Bilal “ wahai bilal kamu pergi ke rumah Fatimah dan ambilkan tongkat aku kemari . Bilal keluar menuju rumah
Fatimah sambil meletakan tangannya dia
atas kepala sambil berkata “
Rasulullah telah menyediakan dirinya
untuk di balas (qishas). Setelah Bilal sampai
di rumah Fatimah maka Bilalpun
memberi salam dan mengetuk pintu kemudian Fatimah r.a. menyahut dengan berkata
“siapakah dipintu? Lalu Bilal bekata” Saya Bilal, saya diperintahkan Rasulullah
Saw untuk mengambil tongkatnya. Kemudian Fatimah berkata “ wahai
Bilal untuk apa ayahku meminta
tongkatnya ? “wahai Fatimah Rasulullah Saw telah menyediakan dirinya untuk di qishas “
wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk mengqishas Rasulullah Saw? Bilal tidak
menjawab pertanyaan Fatimah r.a. ketika
Fatimah memberikan tongkat tersebut Bilalpun
membawa kepada Nabi. Setelah Rasululah saw menerima tongkatnya tersebut
dari Bilal beliaupun menyerahkan kepada Ukasyah. Melihat hal yang demikian maka Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. tampil ke
hadapan sambil berkata” “ wahai Ukasyah
janganlah kamu qishas baginda Rasulullah Saw tetapi kamu qishaslah kami
berdua. Apabila Rasulullah Saw mendengar kata-kata Abu Bakar dan Umar maka dengan segra baginda berkata “
wahai Abu Bakar dan Umar, duduklah
kamu sesungguhnya Allah Swt telah menetapkan untuk kalian berdua”.
Kemudian Ali r.a. bangun dan berkata “wahai Ukasyah aku adalah
orang yang senantiasa berada di samping Rasulullah oleh itu kamu pukulah aku dan jangan kamu mengqishas Rasulullah Saw.
Lalu Rasulullah Saw berkata “ wahai Ali
duduklah kamu sesungguhnya Allah
Swt telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu. Setelah itu Hasan dan
Husin bangun dan berkata “wahai
Ukasyah bukan kamu tidak tahu bahwa kami ini adalah cucu Rasulullah Saw kalau kamu mengqishas kami sama dengan
menqishas Rasulullah Saw. Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah Saw pun berkata “wahai buah
hatiku duduklah kamu berdua. Rasulullah Saw berkata “wahai
Ukasyah, pukulah saya kalau kamu hendak memukulku”. Kemudian Ukasyah berkata “ Ya Rasulullah anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju . Maka Rasulullah Saw
membuka baju. Maka menangislah semua
yang hadir. Ketika Ukasyah melihat tubuh
badan Rasulullah Saw maka diapun
memeluk beliau dan berkata “saya tebus anda dengan jiwa
saya, ya Rasulullah Saw siapakah yang sanggup
memukul anda saya melakukan begini
adalah supaya badan anda yang
dimuliakan oleh Allah Swt bersentuhan
dengan badan saya yang hina dan Allah Swt
menjaga kulit tubuh saya dari neraka dengan kemulianmu. Kemudian
Rasulullah Saw berkata “ Dengarlah kamu
sekalian sekiranya kamu hendak melihat
ahli surga inilah orangnya. Kemudian
semua para jemaah bersalaman
atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. “wahai Ukasyah,
inilah keuntungan yang paling
besar bagimu, engkau telah
memperoleh derajat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah Saw di dala surga.
Semoga bermanfaat...